Wadidaw.ioWadidaw.io
  • News
  • How
  • Random
Facebook Twitter Instagram
Trending
  • 5 PP Anime Couple Terkeren Sepanjang Masa
  • 5 Tempat Wisata Religi di Jabodetabek, Kental dengan Nuansa Islami
  • DIY Lampu Tidur Resin, Ciptakan Kesan Aesthetic Pada Kamar
  • Lagu Motivasi Barat, Yang Bisa Membuat Semangat Meraih Mimpi
  • 10 Ucapan Selamat Ulang Tahun Terbagus 2023, Dijamin Bikin Bahagia
  • Jeep Wrangler Rubicon 2023 Hadir Dengan Atap Soft Top!
  • Rekomendasi Build Lancelot Tersakit Mobile Legends, Wajib Cobain!
  • Ketahui Makna Lagu Line without a Hook dari Ricky Montgomery
Wednesday, March 15
Wadidaw.ioWadidaw.io
  • News
  • How
  • Random
  |  
Login
Wadidaw.ioWadidaw.io
Home » Tanda, Penyebab dan Cara Merawat Bayi Hipotonia Mom Wajib Tahu
News March 21, 2021

Tanda, Penyebab dan Cara Merawat Bayi Hipotonia Mom Wajib Tahu

Oza WadidawBy Oza Wadidaw0 Views
Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1013840/public_html/wadidaw.io/wp-content/themes/smart-mag/partials/single/featured.php on line 70

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u1013840/public_html/wadidaw.io/wp-content/themes/smart-mag/partials/single/featured.php on line 76

Tak sedikit bayi baru lahir mengalami penyakit hipotonia. Dalam bahasa medis, penyakit ini disebut tonus otot rendah.

Sehingga, membuat buah hati terlihat lemas dan tidak dapat menekuk siku ataupun lulutnya. Biasanya, bayi yang menderita hipotonia didiagnosis sejak beberapa menit pertama kehidupan.

Namun, ada juga yang terlihat setelah bayi berusia 6 bulan. Untuk itu, diperlukan perawatan khusus agar otot-otot kembali normal.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai bayi hipotonia, yuk simak penjelasan berikut, mom.

1. Tanda bayi hipotonia

Bayi hipotonia
Source : America academy of pediatrics

Pada umumnya, buah hati baru lahir yang mengalami hipotonia memiliki gerakan lengan dan kaki yang tidak kuat. Namun tak hanya itu, ada pula beberapa tanda atau gejala lain saat bayi mengalami hipotonia, diantaranya:

  • Tidak dapat mengontrol kepala
    Ketika bayi mengalami hipotonia, bayi tidak dapat mengontrol otot lehernya dengan sempurna. Biasanya, kepalanya mudah terjatuh ke bagian depan, belakang, bahkan ke samping.
  • Merasa tidak berdaya
    Saat mom mengangkat lengan atau kaki buah hati yang mengalami hipotonia, mereka akan terlihat seperti orang tak berdaya. Ini karena, otot-otot yang dimiliki sangat lemas.
  • Lengan dan kaki menggantung lurus
    Biasanya, bayi yang sehat dapat dengan mudah menekuk siku, lutut dan pinggul dengan mudah. Tetapi, bayi hipotonia tidak dapat melakukan hal tersebut. Karena, lengan dan kakinya menggantung lurus.
  • Keterlambatan dalam pengembangan keterangan motorik kasar, seperti merangkak
  • Keterlambatan dalam pengembangan keterangan motorik halus, seperti memegang benda
  • Kesulitan berbicara

2. Penyebab terjadinya hipotonia

Penyakit pada anak
Source : Canva

Kelainan otot lemah dapat terjadi tanpa adanya alasan yang jelas. Dalam bahasa medis, kondisi ini sering disebut dengan hipotonia kongenital jinak.

Namun, setelah menyelidiki lebih dalam mengenai penyakit ini, para dokter sepakat kalau hipotonia dapat disebabkan oleh kondisi yang memengaruhi otak, sistem saraf pusat dan otot.

Selain itu, ada juga penyebab lainnya, misalnya:

  • Kekurangan oksigen sebelum atau sesuai lahir
  • Gangguan yang memengaruhi saraf
  • Cedera saraf tulang belakang
  • Infeksi parah
  • Achondroplasia atau memiliki lengan yang pendek

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga si kecil sejak di dalam kendungan. Carannya dengan melakukan hidup dan makan yang sehat, ya.

Cara Merawat bayi hipotonia

Cara merawat bayi
Source : Canva

Umumnya, banyak sekali perawatan yang dapat dilakukan ketika anak mengalami hipotonia. Namun, kebanyakan orang tua melakukan terapi untuk membentuk otot-otot yang kuat.

Misalnya, terapi duduk tegak, berjalan san mengikuti olahraga khusus menguatkan otot-otot. Selain menguatkan otot, terapi ini juga dapat melatih keterampilan motorik halus si kecil.

Bila kondisi si kecil semakin parah Ia juga diharuskan untuk menggunakan kursi roda untuk mobilitas. Karena, kondisi mereka membuat persendian sangat lentur dan lemas.

Hal terpenting ketika merawat bayi hopitonia yakni kesabaran dan rutin dalam melakukan terapi. Karena, hipotonia memerlukan waktu yang cukup lama dalam penyembuhan.

Untuk menghindari buah hati mengalami kondisi ini, maka lakukanlah hidup sehat dan pola makan yang sehat semasa kehamilan.

Selain itu, juga dapat menghindari hal-hal yang dapat memberikan risiko buruk untuk janin di dalam kandungan. Tak lupa, untuk selalu melakukan konsultasi selama kehamilan, ya.


ARTIKEL MENARIK LAINNYA

  • 5 Penyebab Penyakit Campak pada Anak, Yuk Cari Tahu Penanganannya
  • Manfaat Vitamin C untuk Anak
  • Cara Mengatasi Gatal pada Bayi Akibat Penyakit Eksim
  • Cara Menjaga Imunitas Anak, Mulai dari Tidur yang Cukup
  • Mom, Kenali Jenis Kanker yang Sering Dialami Anak Beserta Gejalanya

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp
Oza Wadidaw
  • Website

Comments are closed.

Top Posts

Cara Mengatasi Modem Indihome LOS Warna Merah

December 22, 20229,019

Cara Mengatasi Masalah Sinkronisasi Pada Gmail

December 22, 20222,028

30 Game House Terbaik Sepanjang Masa Siap Download

December 23, 20221,061

Cara Membuat Kualitas Video Menjadi HD di CapCut

December 24, 20221,012

Cara Membuat Simbol Pangkat di Google Document Docs

December 25, 2022822

Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Modem Indihome PON Warna Merah

December 24, 2022681

Cara Membuat Tanda Centang di Microsoft Excel secara Otomatis

December 24, 2022427
Facebook Twitter Instagram
  • Privacy Policy
© 2023 Wadidaw.io by PT Buat Anak Bangsa.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?