Selama masa pandemi, pola makan masyarakat terhadap gula, garam dan lemak bertambah. Lantaran aktivitas work from home dan kebiasaan membeli makanan cepat saji juga meningkat.
Lama kelamaan dapat memicu peningkatan berat badan ekstrim. Walaupun di rumah saja, penting menjaga berat badan tetap normal supaya terhindar dari risiko obesitas.
Jika belum atau tengah mengalaminya, maka harus segera ditangani. Mulai dari merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik.
Untuk mengetahui lebih dalam, mom bisa simak cara mencegah obesitas melalui informasi di bawah ini.
Cara mencegah ancaman obesitas

Cara mengurangi risiko obesitas yakni jeli memerhatikan jenis dan jumlah makanan yang masuk.
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mampu memberikan energi ke tubuh secara optimal tanpa memberikan efek samping.
Selain itu, pengurangan konsumsi gula, garam dan lemak dari makanan cepat saji perlu dilakukan agar tidak mengalami kenaikan bobot tubuh.
Makanan dengan kandungan tersebut hanya mengandung lemak jahat dan kalori serta karbohidrat melebihi batas normal.
Untuk mengatasi keinginan makan yang besar, cobalah membuat jam makan dan penuhi asupan harian dalam porsi pas.
Jika ingin mencicipi camilan, pastikan selalu membaca label kemasan lebih dulu, demi mengetahui berapa jumlah kalori yang masuk ke tubuh.
Ketika sudah mengatur pola makan sehat, imbangi juga dengan istirahat cukup dan perbanyak aktivitas fisik seperti bermain video game interaktif.
Di masa pembatasan sosial, terjadi lonjakan penderita obesitas

Jumlah penderita obesitas, mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Paling banyak terjadi di area perkotaan dengan jumlah 25,1 persen.
Hal ini karena gaya hidup yang buruk, seperti malas gerak atau mageran, sembarangan memilih makanan hingga kekurangan aktivitas fisik.
Ditambah tuntutan bekerja dari rumah, semakin membuat orang enggan berolahraga karena waktu yang sempit.
Sedangkan pada masyarakat pedesaan, jumlahnya hanya sedikit yakni 17,8 persen. Karena masih terdapat aktivitas fisik, seperti berjalan kaki atau menanam tanaman di ladang.
Faktor penyebab dan risiko berat badan ekstrim

Faktor penyebab obesitas yaitu lingkungan, gaya hidup, aktivitas sedentari hingga budaya.
Anggapan bahwa tubuh curvy atau plus size itu lucu dan makmur menjadi alasan peningkatan dalam jumlah besar. Nyatanya, obesitas memicu beragam penyakit berbahaya mengancam nyawa.
Mulai dari prediabetes, diabetes melitus, serangan jantung, masalah pada kardiovaskular, kanker, retinopati dan hipertensi. Parahnya, jika muncul bersamaan akan terjadi komplikasi serius.
Itulah beberapa cara mencegah obesitas yang mom dapat terapkan bersama anggota keluarga. Kunci utama menekan laju obesitas yakni mengubah kebiasaan secara konsisten.