Diet awalnya adalah upaya untuk menjaga pola makan teratur. Seiring perkembangan, kini diet identik dengan program penurunan berat badan.
Bagi perempuan pengidap obesitas, tentu ini menjadi alternatif untuk menekan laju risiko dari penyakit tersebut. Tetapi jumlah pola makan yang kurang tepat akan membawa dampak signifikan, seperti diet ekstrim.
Tak sedikit orang beranggapan bahwa diet jenis ini akan mempercepat proses pengurangan bobot tubuh. Nyatanya, malah berdampak pada penurunan fungsi organ dan kesehatan.
Maka tak heran, banyak ahli melarang perempuan melakukan diet berlebihan, demi mendapatkan tubuh proposional.
Sebenarnya ada bahaya apa dibalik diet ekstrim ya mom? Yuk simak ulasan berikut.
1. Dehidrasi

Bahaya dari diet ekstrim salah satunya yakni tubuh mengalami dehidrasi akut. Walaupun jarang tapi ada mitos kalau air putih bisa menambah bobot tubuh dan menggagalkan program diet.
Sehingga orang membatasi atau enggan mengonsumsi kebutuhan air harian.
Melansir dari World Health Organization Internasional, kekurangan beberapa persen cairan akan langsung berdampak pada tubuh, Misalnya, kekurangan 1-2 persen cairan akan timbul rasa haus dan mulut menjadi kering, 3-4 persen penurunan koordinasi tubuh dan nafsu makan mulai terasa.
Memasuki 5-6 persen dehidrasi, bagian tubuh akan kesemutan kemudian mati rasa. Jika cairan terus berkurang melebihi 10 persen maka dapat berakibat fatal.
2. Malnutrisi

Mengatur pola makan lebih sehat adalah poin penting dalam program weight loss.
Mindset kurang tepat yang kerap muncul yaitu mengurangi porsi makanan sedikit mungkin, agar karbohidrat dan lemak tak bertambah.
Padahal, kunci utama diet yaitu rutin menghitung kalori defisit. Memangkas asupan secara drastis, akan berakibat pada gizi dan nutrisi tak tercukupi atau istilahnya malnutrisi.
Zat seperti karbohidrat, kalori, protein, serat dan mineral dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi untuk melakukan beragam aktivitas harian.
Jika jumlahnya berkurang, kelelahan dan proses metabolisme juga ikut melambat. Akibatnya tubuh lebih rentan terinfeksi penyakit.
3. Berkurangnya kemampuan berpikir hingga tidak fokus

Efek ketiga adalah dampak lanjutan dari dua di atas. Ketika tidak ada sumber energi dan cairan, tubuh tidak mengolah apa pun.
Kalau terus berlanjut, kemampuan otak dalam mengingat dan berpikir kian menurun. Hal ini juga memengaruhi kinerja otak jadi cepat lelah dan mudah mengantuk.
Bagi pekerja berat, risiko kelelahan pasti memengaruhi produktivitas dalam bekerja, parahnya bisa memicu alzheimer akut.
4. Kerusakan organ vital

Lambung memerlukan asupan untuk diproses menjadi nutrisi dan gizi, kemudian akan disalurkan ke beberapa organ untuk membantu proses mekanisme tubuh.
Diet ekstrim memangkas porsi makanan tanpa memerhatikan apakah jumlah nutrisi dalam menu tersebut sudah cukup atau tidak.
Kekurangan makananan memicu penyakit berbahaya mulai dari sesak napas, asam lambung, ginjal, jantung dan berbagai komplikasi lainnya.
Misalnya lambung sudah terbiasa mengolah makanan dengan jumlah harian, namun nekat dipangkas hingga batas terendah.
Akibatnya, kerusakan lambung hingga tidak mampu lagi mencerna makanan dengan baik.
5. Kematian

Dehidrasi, malnutrisi hingga pemerosotan fungsi tubuh yang dibiarkan memberikan dampak jangka panjang yakni kehilangan nyawa.
Sebelum kematian, sakit akibat komplikasi akan dirasakan seiring tingkat keparahan.
Melakukan pola hidup sehat untuk mengurangi berat badan memerlukan waktu relatif lama, oleh sebab itu harus bersabar dan tetap berjuang.
Nah, itulah bahaya diet ekstim yang sepatutnya tidak dilakukan oleh mom di rumah. Jangan sampai, tujuan awal untuk mengurangi berat badan malah merenggut nyawa.
Sebaiknya, lakukan diet seusai anjuran dokter dan kebutuhan tubuh. Dengan begitu, kesehatan bisa terjamin.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- “Sayur Bikin Gemuk”, Buku Diet ala Tya Ariestya Tuai Kritik Ahli Gizi
- Minuman Diet Para Wanita, Inilah Resep Dan Cara Membuat Jus Sirsak Selasih
- Waspadai Anoreksia pada Anak, Menolak Makan Salah Satu Gejalanya
- Teh Hijau Cocok Untuk Diet? Kenali Dulu Yuk Manfaat Serta Cara Mengonsumsinya
- Ragam Alat Olahraga Penurun Berat Badan