Menjaga organ reproduksi adalah hal yang wajib perempuan lakukan. Mengingat area tersebut memiliki kelembapan yang tinggi. Sehingga jika tak dibersihkan, berisiko jadi tempat pertumbuhan bakteri berbahaya.
Oleh sebab itu, tak sedikit perempuan, melakukan banyak cara demi menjaga kebersihan Miss V. Salah satunya dengan menambahkan sabun pembersih ketika membersihkan organ intm.
Selain bersih, alasan lainnya supaya vagina beraroma harum dan memberikan kenyamanan saat tengah beraktivitas.
Namun, sebelum memakainya mom harus cari tahu dulu, apakah sabun tersebut memang aman atau malah akan berdampak pada kesehatan organ reproduksi jangka panjang.
Amankah memakai sabun pembersih kewanitaan?
Menggunakan sabun untuk membersihkan area kewanitaan tidak dilarang oleh banyak ahli.
Namun, perhatikan durasi mencuci dan tingkat keseringan menggunakannya. Sebab, hal ini akan berpengaruh pada pH normal vagina.
Tingkat keasaman inilah yang berguna untuk melindungi organ reproduksi dari bahaya mikroorganisme seperti bakteri.
Selain itu, vagina adalah organ yang mampu membersihkan diri sendiri, menggunakan cairan alami. Jadi tak perlu menambahkan campuran asing ketika merawatnya.
Apa saja bahaya sabun pembersih area intim
Bila sering menggunakannya, maka hati-hati mengalami kering hingga infeksi. Penggunaan secara berlebihan akan memengaruhi pH normal yaitu 3.8-4.5 menjadi lebih rendah atau tinggi.
Sehingga, menyebabkan pertumbuhan bakteri jadi semakin cepat, parahnya jika cairan alami vagina juga berkurang dan rentan terjadi infeksi.
Karena, pelumas yang berfungsi sebagai pelindung sudah tak ada lagi untuk melindungi bagian dalam vagina.
Selain itu, kandungan fragrance yang memberikan aroma harum dapat memicu iritasi dan gatal, luka karena penetrasi terkadang dapat terjadi akibat kekurangan pelumas.
Tips membersihkan area Miss V
Menjaga kebersihan organ kewanitaan harus dilakukan secara rutin dan berkala, membiasakan kebiasaan baik tanpa mngeluarkan budget besar. Misalnya:
- Membasuh vagina dengan air bersih dan mengalir.
- Menghindari pemakaian douching atau sabun pembersih.
- Mengeringkan area kewanitaan secara sempurna.
- Mengurangi pemakaian celana dalam yang ketat.
Selain itu, penting memastikan untuk selalu melepaskan tampon setelah digunakan agar bakteri tidak berkembang biak dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Sebenarnya setiap produk memiliki dua sisi yakni kekurangan dan kelebihan, sama halnya dengan sabun pembersih kewanitaan.
Jadi, pertimbangkan lagi ya mom jika ingin tetap menggunakannya tak menimbulkan masalah fatal.