Menambahkan ikan ke dalam menu makanan anak adalah cara terbaik agar kebutuhan nutrisi si Kecil terpenuhi lebih maksimal. Perlu ketahui beberapa jenis ikan sehat dengan kandungan nutrisi tinggi.
Karena, tidak semua jenis ikan baik dikonsumsi anak, bahkan ada yang harus dihindari untuk menghindari paparan merkuri tingkat tinggi yang terkandung di dalamnya.
Jenis ikan yang sehat dan aman untuk anak-anak

Melansir laman Healthy Children, adapun beberapa pilihan ikan sehat dan jenis makanan laut (seafood) yang aman dikonsumsi anak-anak, yakni:
- Ikan tuna, seperti tuna putih (albacore), tuna kuning dan tuna ‘light’ berwarna merah muda.
- Ikan trout.
- Ikan herring.
- Ikan cod.
- Ikan teri.
- Ikan bandeng.
- Whitefish.
- Kepiting.
- Lobster air tawar.
Selain itu, ada jenis ikan bernutrisi tinggi untuk perkembangan otak si kecil, antara lain:
1. Salmon
Kandungan asam lemak omega-3 ikan salmon dipercaya untuk meningkatkan daya nalar dan intelegensi anak. Salmon juga disempurnakan dengan zinc, zat besi, niasin, protein, lemak sehat, vitamin B12 dan B6, serta kalori.
2. Tuna
Sama halnya seperti salmon, ikan tuna juga mengandung omega-3 tinggi untuk optimalkan perkembangan otak anak. Bahkan, tuna sering dijadikan bahan tambahan dalam makanan pendamping ASI (MPASI). Tuna memiliki nutrisi esensial lainnya, seperti DHA, fosfor, kalium, magnesium, dan vitamin B6.
3. Bandeng
Bandeng juga kaya akan kandungan omega-3, kalori, protein dan lemak. Gizi dan nutrisi anak tetap terpenuhi dengan jenis ikan yang lebih ramah di kantong.
4. Kembung
Ikan kembung juga dikenal kaya akan nutrisi seperti DHA dan omega-3 untuk meningkatkan kecerdasan si kecil dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
5. Cakalang
Ikan cakalang termasuk jenis ikan tinggi protein, bagus sekali diberikan kepada anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Tak hanya bagus untuk tumbuh kembang anak, tapi juga baik untuk meningkatkan daya ingat. Itu karena di dalamnya mengandung omega-3 juga, seperti halnya tuna, salmon, bandeng dan kembung.
Jenis ikan yang sebaiknya dihindari untuk anak

Melansir Parents, faktanya kebanyakan ikan mengandung sejumlah methylmercury. Methylmercury adalah salah satu jenis logam yang bisa berasal dari air danau dan sungai, tempat beberapa jenis ikan hidup.
Ketika bahan logam itu mengendap ke air, bakteri akan mengubahnya menjadi bentuk yang lebih berbahaya. Apabila methylmercury menumpuk dalam ikan, inilah yang berisiko menimbulkan efek berbahaya pada perkembangan sistem saraf anak.
Umumnya, ikan-ikan berukuran sangat besar dan berumur panjang cenderung paling banyak terkontaminasi merkuri. Contohnya saja, ikan tilefish dari Teluk Meksiko, ikan hiu, ikan todak dan ikan king mackerel termasuk jenis ikan yang harus dihindari dari menu makanan keluarga.
The Center for Science in the Public Interest (CSPI) juga menambahkan lebih banyak varietas ke dalam daftar ikan yang harus dihindari, seperti ikan bass laut, ikan halibut, ikan kerapu dan tuna sirip biru.
Di samping itu, CSPI dan Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan ada varietas ikan lain serta makanan laut yang mengandung jumlah merkuri lebih sedikit dan tergolong aman untuk anak kecil maupun ibu hamil, diantaranya:
- Ikan nila
- Ikan lele
- Ikan sarden
- Ikan salmon
- Remis
- Kerang
- Udang
- Tiram
Apabila mom dan keluarga senang pergi memancing bersama, sebaiknya cari tahu dulu jenis ikan apa yang banyak hidup di tempat tersebut.
Untuk mengolah ikan hasil memancing, sebaiknya buanglah bagian kulit, lemak dan organ dalam ikan sebelum dimasak. Pastikan juga sudah mencuci bersih ikan dengan air mengalir demi menghindari risiko polutan yang menempel.
Berapa banyak ikan yang harus dikonsumsi anak-anak?

Selain nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral berkualitas tinggi, ikan juga merupakan sumber makanan yang mengandung lemak sehat seperti docosahexaenoic acid (DHA). DHA ini penting sekali untuk perkembangan otak, sistem saraf dan penglihatan anak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan sejak dini dapat mencegah penyakit alergi seperti asma dan eksim. Biasakan anak-anak untuk makan seafood seperti kerang dalam porsi kecil, 2-3 kali seminggu.
Di samping itu, porsi ikan yang akan diberi ke anak sebaiknya disesuaikan dengan usianya. Berikut ini saran untuk porsi ikan berdasarkan usia anak, dari laman Parents:
- Anak-anak di bawah 6 tahun: sekitar 3-5 ons per minggu.
- Anak-anak usia 6-8 tahun: sekitar 4-6 ons per minggu.
- Anak-anak usia 9 tahun ke atas: porsi meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan kalorinya, hingga 8-12 ons per minggu.
Bila mom ingin tahu lebih banyak tentang makanan apa yang bagus untuk anak, bisa langsung bertanya ke dokter, ya.