Memiliki anak tentu saja merupakan kebahagiaan luar biasa bagi pasangan suami istri. Kehadiran anak membuat suasana rumah menjadi ramai. Tetapi, bagaimana jika memiliki anak banyak hingga lebih dari 20? Seperti apa ya keseruanrumah setiap harinya?
Pasangan suami istri Sue Radford dan Noel Radford di Kota Morecambe, Lancashire, Inggris, membagikan pengalaman seru sebagai orang tua dari 22 anak mereka setelah berumah tangga 16 tahun lamanya.
Sejak pertama kali mengetahui dirinya hamil,, Sue tak pernah berpikir Ia akan melahirkan 22 kali. Bagi Sue dan suami, kebahagiaan selalu terasa setiap kali mendengar detak jantung sang buah hati di dalam perut. Itulah momen mengagumkan bagi mereka berdua.
“Pada saat scanning itu sangat menarik. Ketika itulah, aku bisa mendengar dan melihat detak jantung kecil berkedip-kedip. Ajaib! Dan, idak masalah jika pernah harus hamil 22 kali,” kata Sue Radford yang ketika itu sedang menyambut kelahiran putri kesebelasnya dengan sang suami, dikutip dari The Sun, Jumat (26/2).
Perempuan berusia 45 tahun itu menjelaskan dari sekian banyak pengalaman hamil dan melahirkan, Ia pernah menjalani persalinan terpendek dengan durasi hanya 45 menit saja dan persalinan paling lama selama 36 jam.
“Begitu banyak orang selalu bertanya, ‘apakah ini menjadi lebih mudah?’ Tentu saja tidak!,” kata Sue.
Menghabiskan biaya besar untuk kebutuhan hidup semua anak

Sebelum kelahiran anak terakhir pada April 2020, Sue dan Noel mengaku telah menghabiskan lebih dari 1 juta poundsterling atau sekitar Rp19,8 juta untuk biaya membesarkan 21 anak mereka. Meski itu angka yang sangat besar, tapi Noel sendiri sebagai kepala keluarga tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkan berapa biayanya,” kata dia.
Jauh dari kata mengeluh, Noel justru giat berusaha mencari cara agar istri dan semua anaknya tidak kekurangan satu hal pun, dengan mengandalkan bisnis toko roti yang Ia jalankan sejak lama.
Ia mengatakan butuh sekitar 30.000 poundsterling atau sekitar Rp600 juta hanya untuk menjaga kebutuhan rumah tetap berjalan, termasuk biaya makan semua anggota keluarga.
“Jadi, banyak kue yang harus kami jual setiap hari untuk mendukung semua,” tambah Noel.

Pasang surut finansial juga pernah dialami keluarga Radford, terutama ketika Noel terpaksa menutup toko rotinya pada awal pandemi Covid-19.
Melihat kondisi sulit itu, putri tertua, Chloe menyarankan kepada sang Ayah agar bisnis ini dijalankan secara online. Sejak itu, penjualan roti pun meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sebulan.
Di satu sisi, Sue sebagai ibu rumah tangga mengatakan bahwa Ia tidak pernah berhenti melakukan pekerjaan rumah. Bahkan rata-rata dalam sehari, Ia bisa mencuci baju hingga 4 sampai 5 kali.
Walau harus menghabiskan waktu berjam-jam, namun Sue menjalaninya dengan senang hati karena Ia selalu dibantu oleh anak-anaknya. Sehingga pekerjaan berat pun terasa ringan.
“Ini tidak pernah berakhir. Tanggung jawab yang besar untuk memiliki 22 anak. Tapi saya mencoba untuk tidak membiarkan hal itu mempengaruhi saya,” ungkap Sue.

Pada kesempatan yang sama, salah satu anak mereka, Josh yang berusia 13 tahun mengharapkan agar orang tuanya berpegang teguh pada janji untuk tidak punya anak lagi.
“Saya merasa kami seperti kehabisan kamar sebenarnya di rumah. Jadi, pada akhirnya memang harus berhenti punya anak, kan?,” kata Josh dengan nada bercanda.
Sementara itu, Noel Radford menambahkan bahwa perjuangan untuk membesarkan 22 anak bersama istrinya adalah perjalanan yang teramat panjang. Meski terkadang lelah, Ia tahu bahwa tidak ada yang lebih bahagia daripada kumpul bersama anak-anak.
“Kemewahan kami sebenarnya adalah anak-anak. Uang dan harta tidak dapat membeli apa yang kami miliki,” tutup Noel.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Kisah Perempuan Menantikan Kehamilan Usai 7 Kali Hasil Tespack Negatif
- Jarang Tersorot, Ini Perjuangan Nikita Mirzani sebagai Single Mother
- Kebahagiaan Meghan Markle dan Pangeran Harry Sambut Anak Kedua
- Setelah Lama Dinanti, Selebgram Mega Iskanti Positif Hamil
- Intip Kedekatan Ayah dan Anak Perempuan, Tora Sudiro hingga Abimana