Keamanan dan keselamatan bayi adalah prioritas nomor satu bagi orang tua. Maka tak heran banyak yang berusaha keras melindungi si kecil dari bahaya dalam maupun luar.
Walaupun tidak ada hal yang dapat menjamin si kecil selalu aman, tapi beberapa cara dapat menurunkan risikonya.
Tips di bawah ini akan membantu mom menjaga bayi agar tetap aman. Penasaran, simak penjelasan berikut.
1. Hindari mengangkat tubuh si kecil tinggi-tinggi

Tak sedikit orang tua yang mengangkat atau mengguncangkan tubuh bayinya, lantaran merasa gemas.
Namun, hal ini tidak boleh dilakukan karena berbahaya dan berdampak buruk pada postur tubuhnya di masa mendatang.
Di samping itu, perkembangan tulang dan otot yang belum sempurna, rentan mengalami cedera. Kasus paling umum yaitu terjadi patah tulang di bagian leher.
Akibatnya, si kecil rewel seharian dan butuh waktu lama memulihkannya. Selain itu, guncangan yang terasa bisa menyebabkan mual hingga muntah.
2. Saat memberi makan, pastikan sesuai ukuran mulutnya

Bahaya bisa datang dari mana saja, termasuk saat tengah memberi makan harian.
Porsi atau ukuran yang tak sesuai membuatnya kesulitan menelan. Parahnya dapat menyebabkan tersedak hingga tidak bisa bernapas.
Oleh sebab itu, sebelum memberikan makanan atau camilan, potong terlebih dahulu menyesuaikan ukuran mulut buah hati.
Potongan sesuai akan mudah dicerna di dalam perutnya yang masih kecil, ini juga berpengaruh pada peningkatan nafsu makan.
Sebab, beberapa penelitian menunjukan anak lebih suka makan dalam porsi kecil daripada yang besar.
3. Jauhkan dari paparan zat kimia

Tips agar bayi tetap aman yaitu, menjauhkan paparan kimia dari kesayangan, misalnya asap rokok dan polusi.
Zat dalam rokok sangat beracun apabila terhirup, sehingga berdampak pada kerusakan paru-paru si kecil yang sedang berkembang.
Demi menjaga kesehatan buah hati jangka panjang, jauhkan Ia ketika ada yang merokok di sekitar.
Jika suami adalah perokok aktif, mintalah untuk merokok di tempat terbuka. Dan, jangan langsung mencium setelahnya, karena bau asap masih menempel.
Tak jauh berbeda dengan polusi, karbon monoksida yang berasal dari asap kendaraan sama buruknya dengan rokok.
Oleh sebab itu, kalau mengajak berjalan-jalan sore jangan lupa lindungi si kecil dan hindari tempat ramai kendaraan.
4. Pastikan memasang alat pelindung di rumah

Rumah merupakan tempat paling aman tapi bukan berarti tidak ada risiko terjadi cedera. Tak sedikit kasus terluka di rumah akibat tersandung, tergelincir hingga terjatuh.
Demi mengurangi risiko, sebaiknya pasangkan alat pelindung di area yang rawan. Misalnya, tangga, dapur dan kamar mandi. Alat pelindung dapat berupa bantalan meja, karpet hingga pagar pembatas.
Hal ini dapat mencegah Ia tidak berkeliaran tanpa sepengatahuan orang tua dan mengurangi kecemasan jika ingin meninggalkan si kecil sebentar.
5. Simpan barang berbahaya di tempat khusus

Cara terakhir yaitu simpan barang berbahan kimia dan beraliran listrik ke tempat yang tidak dapat dijangkau anak.
Hal ini karena, tak sedikit orang tua yang lalai meletakan misalnya, deterjen dan stop kontak di sembarang tempat, sehingga ketika ditemukan si kecil, Ia bisa meminum atau menyentuhnya.
Rasa penasaran yang kuat menjadi faktor pendorong untuk mencoba sesuatu yang menarik dan baru untuknya. Makanya, mom harus lebih jeli dalam mengawasi si kecil.
Jika Ia mendekati dua hal tersebut segera alihkan ke mainan atau tontonan TV.
Setelah mengetahui tips agar bayi aman, segera lakukan tindakan untuk mencegahnya ya mom.