Banjir yang terjadi di Jakarta kemarin membawa berbagai macam peristiwa. Air dari banjir berwarna putih membuat warga sekitar jadi memutuskan untuk berenang. Padahal, sampai kini masih belum diketahui pasti dari mana warna tersebut berasal.
Bisa saja kandungan air tersebut mengandung bahan berbahaya bagi tubuh. Terlebih lagi, ada beberapa anak yang ikut berenang bersama teman-temannya.
Tahukah, mom? Ada beberapa alasan mengapa orang tua tidak memperbolehkan anak berenang saat banjir. Sebab, risiko berenang saat banjir bisa membahayakan kesehatan bahkan keselamatan anak.
Berikut OKEMOM berikan pembahasannya.
1. Terseret atau tenggelam arus banjir

Banjir tidak melulu mempunyai arus yang tenang. Terkadang, banjir kiriman atau banjir biasa pun memiliki arus kuat hingga bisa membawa rumah dan mobil.
Misalnya, banjir bandang. Benda yang berat sekalipun bisa terbawa oleh arusnya, apalagi jika manusia?
Risiko anak akan terbawa banjir bisa saja terjadi ketika Ia berenang. Bukan hanya itu saja, bila air lebih tinggi daripada si kecil, kemungkinan risiko tenggelam pun semakin besar.
2. Jatuh ke dalam lubang parit

Tidak semua orang mengetahui di mana letak parit ketika banjir terjadi, begitu juga dengan anak. Jadi, bila buah hati asal berenang di banjiran tanpa mengetahui di mana posisi parit.
Kemungkinan Ia terjatuh ke dalam parit sangat besar. Untuk mengevakuasinya pun, pasti akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Daripada begitu, lebih baik ajak si kecil bermain di rumah. Temani bermain permainan yang Ia suka, jangan malah bersikap acuh.
3. Terjangkit penyakit

Ada berbagai penyakit membahayakan yang bisa menyerang anak kala banjir. Mulai dari yang ringan seperti flu atau demam, hingga berbahaya seperti leptospirosis.
Penyakit leptospirosis adalah penyakit menular dari urine maupun darah dari tikus. Seseorang yang terjangkit penyakit ini mengalami menggigil, sakit kepala atau mual.
Tetapi, pada kasus yang lebih parah, leptospirosis dapat menyebabkan gagal ginjal, sesak napas hingga meningitis.
4. Terkena benda tajam dan berbahaya

Pada saat banjir, air akan membawa seluruh benda ringan hingga berat sesuai arah air mengalir. Jika anak berenang, otomatis benda tajam dan berbahaya di air banjir bisa saja melukai buah hati.
Belum lagi ketika benda tersebut berkarat. Benda yang berkarat mempunyai ancaman penyakit tetanus.
Tetanus bukan masalah kondisi kesehatan biasa. Bila kondisi tersebut tidak segera dokter atasi, tubuh akan terasa kaku dan tidak bisa digerakkan.
Akhirnya, saat terlalu lama mendapat perawatan dan penanganan, kematian bisa menjadi ujungnya.
Karena itu, bila hal ini terjadi pada si kecil langsung bawa Ia ke dokter agar mendapatkan pertolongan secepatnya.
5. Menelan air banjir

Pencemaran pada air banjir bisa membawa dampak negatif pada anak jika menelannya. Sebab, selama banjir mikroorganisme seperti bakteri, limbah, bahan kimia dan zat lain bisa menjadi awal penyakit serius.
Belum lagi ketika ada hewan yang telah membusuk saat banjir terjadi, anak berisiko terkena bakteri E.Coli dan Staphylococcus.
Kedua bakteri tersebut memiliki potensi untuk menimbulkan infeksi pada kulit seseorang yang terjangkit.
Itulah 5 risiko berenang saat banjir yang perlu orang tua ketahui, agar keselamatan serta kesehatan si kecil tetap terjaga. Biarkan anak bermain setelah banjir surut ya, mom.