Infeksi jamur vagina merupakan salah satu kondisi kesehatan yang menyebabkan iritasi akibat bakteri. Ketika mengalami penyakit ini, tentu terasa tidak nyaman akibat rasa gatal dan perih di area vagina.
Kondisi seperti ini juga disebut dengan istilah kandidiasis vagina. Meski pada umumnya, penyakit infeksi jamur tidak menular, namun tetap berisiko memberikan peluang menularkan.
Penularannya dapat terjadi jika melakukan hubungan seksual dan oral seks dengan penderita. Untuk mengetahui lebih mengenai infeksi jamur vagina, yuk simak penjelasan berikut.
1. Gejala infeksi jamur
Pada umumnya, perempuan yang terserang infeksi jamur vagina akan merasakan berbagai keluhan seperti gatal, perih dan bau tidak sedap di area vagina.
Namun, tak hanya itu. Pada umumnya, kondisi ini juga memberikan gejala lain yang cukup ringan seperti:
- Rasa nyeri ketika buang air kecil
- Mengalami ruam pada area vagina dan vulva
- Pembengkakan pada vagina
- Mengalami keputihan yang kental dan tidak berbau
- Hubungan intim dengan suami terasa tidak nyaman atau bahkan menyakitkan
Ketika kamu mengalami hal seperti di atas, segera ke rumah sakit untuk melakukan konsultasi ke dokter dan mendapatkan diagnosis yang tepat.
Apabila gejala tersebut dibiarkan begitu saja, maka akan memberikan risiko gejala lain yang lebih mengkhawatirkan.
2. Penyebab infeksi jamur
Melansir dari Mayoclinic Jumat (19/2), penyebab infeksi jamur vagina adalah karena adanya jamur candida albicans pada area vagina. Bakteri lain (lactobacillus) bertindak untuk mencegah pertumbuhan jamur berlebihan.
Namun, hal ini tidak menjaga keseimbangan sistem imunitas. Karena bakteri ini tidak bekerja secara efektif. Sehingga menimbulkan pertumbuhan jamur yang berlebihan.
Selain itu, pertumbuhan jamur pada area vagina juga dapat disebabkan oleh:
- Perubahan hormon selama kehamilan, menyusui dan menopause
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Penggunaan antibiotik atau obat-obatan
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Pola makan yang tidak sehat
- Mengalami kurangnya waktu tidur
- Melakukan hubungan seks dengan orang yang mengidap infeksi jamur
Oleh karena itu, mulailah merubah pola hidup menjadi lebih sehat, ya.
3. Cara mencegah infeksi jamur
Untuk mengurangi risiko terkena infeksi jamur vagina, kamu dapat mencegahnya dengan tidak menggunakan pakaian dalam yang terlalu sempit. Selain itu ada beberapa pencegahan lain diantaranya:
- Tidak mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter
- Tidak menggunakan produk pembersih kewanitaan
- Selalu menjaga kebersihan vagina
- Menerapkan pola hidup sehat
- Menerapkan pola makan yang sehat
- Tidak berhubungan seks dengan orang yang pernah mengidap infeksi jamur
Nah mom, jadi itulah pengetahuan mengenai infeksi jamur vagina. Kamu juga dapat mencegah penyakit ini dengan selalu konsultasi kesehatan dengan dokter.
Selain itu, apabila ingin menggunakan krim pencegah infeksi jamur, sebaiknya sesuai dengan resep dokter.