Mungkin sebagian orang tua sudah tidak asing lagi dengan kalimat skin to skin. Jika mendengar kata tersebut, apa yang langsung terpikiran oleh mom?
Benar sekali, skin to skin merupakan salah satu cara memeluk bayi dengan meletakkan bayi di dada.
Umumnya metode ini dilakukan tanpa menggunakan busana, baik ibu maupun bayi agar kulitnya dapat bersentuhan langsung dengan kulit ibu.
Tapi tahukah mom? Metode ini dilakukan bukan hanya sekadar untuk memeluk dan memberikan kehangatan saja.
Faktanya banyak sekali manfaat skin to skin dengan bayi, berikut beberapa di antaranya.
1. Meningkatkan bonding antara ibu dan bayi
Manfaat skin to skin yang pertama adalah meningkatkan bonding antara ibu dan bayi. Seperti yang kita ketahui, bonding antara ibu dan anak sangat penting, untuk meningkatkan rasa cinta seorang ibu terhadap anaknya dan tumbuh kembang si kecil.
Meskipun sudah terjalin sejak anak masih di dalam kandungan, namun bonding antara ibu dan anak harus tetap terjalin saat si kecil lahir bahkan sampai Ia dewasa nanti. Agar Ia tetap merasa aman, nyaman, dan merasa dicintai dan dikasihi.
Nah, saat si kecil lahir, skin to skin menjadi cara yang paling mudah untuk meningkatkan bonding antara ibu dan bayi. Saat metode ini mulai dilakukan, besar kemungkinan membuat si kecil merasa lebih aman dan nyaman.
2. Mengurangi tangisan si bayi
Biasanya bayi baru lahir lebih cenderung mudah menangis, terlebih saat Ia merasa haus dan merasakan tidak nyaman dalam tubuhnya.
Nah, dengan melakukan skin to skin dengan bayi bisa mengurangi tangisannya.
Bahkan penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang mengalami skin to skin, terutama dengan ibunya, cenderung lebih jarang menangis.
Metode yang umumnya dilakukan sesaat setelah bayi baru lahir ini, juga dapat membuat bayi merasakan perlindungan dan keamanan yang diberikan ibunya.
3. Meningkatkan komunikasi ibu dan bayi
Kontak kulit yang sering mom lakukan dengan bayi juga bisa menjadi salah satu cara untuk mempelajari tingkah laku si bayi.
Seperti tanda-tanda lapar, kenyang, hingga tidak nyaman.
Semakin sering metode meletakan bayi di dada ini dilakukan, maka akan lebih cepat mom mempelajari sinyal yang sering kali bayi lakukan sebagai isyarat.
4. Membantu lancarnya proses menyusui
Sebagai ibu baru wajar rasanya jika mengalami kesulitan dalam hal menyusui si kecil. Jika mom mengalami hal ini, mungkin metode skin to skin ini bisa dicoba, karena dapat membantu proses menyusui.
Setelah lahir, si kecil diletakkan di dada ibunya agar menstimulasinya untuk menemukan puting payudara ibunya dan dituntun dengan indra penciuman bayi.
Tidak hanya itu, jika metode ini sering dilakukan dapat meningkatkan produksi hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI. Sehingga proses menyusui dapat dengan mudah dilakukan ketika produksi ASI lancar.
5. Meningkatkan imunitas bayi
Manfaat yang terakhir yaitu mampu meningkatkan imunitas bayi, terutama bayi prematur.
Sebab bayi prematur sering kali memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang baik, membuatnya lebih rentan terhadap alergi, hingga gangguan kesehatan lainnya.
Dengan melakukan kontak kulit sejak dini, dapat mengurangi masalah kesehatan tersebut.
Terlepas dari itu, manfaat metode skin to skin yang satu ini juga berkaitan dengan poin nomer empat.
Ketika proses pemberian ASI lancar, si kecil jadi lebih cukup mendapatkan asupan. Sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuhnya.
Itulah lima manfaat skin to skin dengan bayi. Selamat menikmati momen menjadi ibu, ya mom.