Membiarkan si kecil tidur sendirian kerap membuat orang tua khawatir. Mengingat usia buah hati yang belum dewasa, sehingga menimbulkan keinginan untuk terus melindungi. Hal ini menimbulkan pertanyaan, sebenarnya aman tidak ya melepas buah hati tidur secara terpisah?
Kebanyakan mom menganggap bahwa si kecil akan ketakutan dan malah tidak bisa tidur nyenyak, lantaran harus tidur tanpa pendamping. Namun ternyata, kebiasaan ini justru berdampak baik pada perkembangannya di masa mendatang.
Supaya nggak takut lagi, mom harus tahu manfaat membiarkan anak tidur di kamar terpisah, lewat penjelasan di bawah ini.
1. Melatih kemandirian

Memasuki usia pra atau pasca sekolah, anak memerlukan ruang untuk melatih kemandirian. Dengan membiarkan memiliki kamar sendiri, rasa mandiri dan tanggung jawab akan terbentuk seiring berjalan waktu.
Misalnya, ketika malam tiba dan ingin buang air kecil. Anak akan dituntut pergi ke kamar mandi, tanpa bantuan orang tua.
Selain itu, pemberian tugas seperti merapikan tempat tidur, membereskan buku atau mainan bisa jadi cara melatih tanggung jawab, terhadap kerapihan kamar sehingga memberikan suasana nyaman untuk ditempati.
2. Memberanikan si kecil

Dongeng horror atau cerita misteri kerap menghantui ketika mau tidur. Bayangan monster atau hantu di bawah ranjang, membuatnya merasa diawasi, sehingga sulit untuk memejamkan mata.
Walaupun ada penolakan di awal tetapi lambat laun Ia mulai terbiasa. Rasa was-was di malam pertama akan mengurangi waktu tidur, sehingga kalau terus seperti ini maka bisa mengantuk di siang hari.
Jadi mau tak mau, si kecil harus melawan rasa takut dan tetap tertidur hingga esok. Jika tetap terjaga, risikonya bangun telat atau terserang kantung seharian.
3. Percaya diri

Ketika anak mulai terbiasa, jangan segan memberikan apresiasi. Lantaran telah berani melawan rasa takut untuk tidur di kamar terpisah. Perasaan dihargai berdampak pada tingkat kepercayaan diri.
Rasa percaya diri yang dibangun dengan baik, berdampak pada kehidupan sosialnya. Di mana, self confident ini membuka lebih banyak peluang menuju pencapaian dan keberhasilan. Di sisi lain, Ia tak mudah insecure dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
4. Meningkatkan kualitas tidur

Tujuan utama yaitu memastikan, buah hati aman saat berkelana ke alam mimpi, namun banyak yang tak menyadari bahwa kualitas tidur perlu dijaga, bukan hanya dari durasi tidur.
Memastikan kebutuhan tidur tercukupi menjadi tanggung jawab ibu. Umumnya, ketika tidur bersama, perasaan tidak nyaman dapat timbul karena sempitnya ruang bergerak. Sehingga menyebabkan anak tidak bisa tidur pulas.
Punya ruangan dan tempat tidur sendiri, memudahkan untuk bergerak ke sana-ke mari dan tentunya tidur di kasur luas memberikan kenyamanan, sebab tak ada gangguan dari kebiasaan tidur mom dan suami seperti mendengkur.
5. Membantu bereksplorasi

Punya ruangan pribadi, berarti boleh melakukan semua kegiatan sesuai keinginan. Hal ini berpengaruh, untuknya bereksplorasi terhadap hal baru.
Contohnya mulai menata meja belajar, membuat to-do-list atau rencana harian hingga menghias kamar agar lebih menarik.
Semakin mencoba hal baru maka pengetahuannya makin meningkat, lewat pembalajaran learn by doing. Mom juga akan melihat bakat tersembunyi si buah hati.
Nah, setelah mengetahui manfaat anak tidur di kamar terpisah, nggak khawatir lagi kan membiasakan hal ini. Namun ingat mom lakukan secara bertahap ya supaya Ia bisa beradaptasi terlebih dahulu.