OKEMOM – Mengalami prenatal depression atau depresi selama masa kehamilan merupakan penyakit serius yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Sehingga, mom tak boleh meremehkan gangguan kesehatan mental ini.
Bahkan, ketika mempunyai sahabat yang mengalami depresi saat tengah mengandung, mom sebaiknya bisa menjadi pendengar yang baik.
Hindari memberi saran atau berkomentar ‘sekenanya’. Tanggapan seperti “Ayolah, kamu jangan lemah” adalah komentar yang wajib dihindari.
Sebab, tak ada yang dapat memahami bagaimana beratnya perasaan sahabatmu, mom. Cara terbaik adalah merekomendasikannya untuk konsultasi dengan psikolog. Langkah ini sangat perlu untuk menghindari risiko gangguan depresi menjadi makin parah.
Memang, kebanyakan ibu hamil akan mengalami pasang surut emosi selama kehamilan dan ini sepenuhnya normal. Namun, ada baiknya mom mengetahui gejala dan cara mengatasi depresi di masa kehamilan.
Berikut OKEMOM rangkum informasi mengenai depresi saat hamil.
Gejala depresi saat hamil
Dilansir dari laman Beaumont.org, sekitar 13 persen ibu hamil mengalami prenatal depression.
Lalu apa saja tanda seorang ibu hamil mengalami depresi prenatal? Berikut ini beberapa gejala yang mungkin dapat terjadi :
- Perubahan suasana hati,
- Mudah marah,
- Merasa sedih, putus asa atau perasaan kewalahan,
- Memiliki masalah tidur entah itu tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit,
- Sering menangis atau mudah menangis,
- Kurang energi atau motivasi,
- Memiliki keinginan untuk sering makan atau tidak ingin makan sama sekali,
- Sulit fokus dan sulit membuat keputusan,
- Merasa tidak berharga atau bersalah,
- Kehilangan minat pada aktivitas yang dulu disukai,
- Memiliki masalah terkait memori,
- Menarik diri atau ingin menarik diri dari teman dan keluarga, dan
- Punya keluhan sakit kepala, nyeri tubuh dan nyeri, atau masalah perut yang tampak berbeda dari mual di pagi hari
Mengelola depresi saat hamil
Saat seorang ibu hamil merasa memiliki gelaja depresi, baik ringan maupun sedang selama kehamilan, maka bantuan dan dukungan emosional sangat Ia butuhkan.
Berikut ini beberapa cara mengatasi depresi saat hamil yang bisa seseorang lakukan.
1. Jangan memendam perasaan sendiri
Komunikasi terbuka menjadi hal yang sangat bermanfaat untuk mengatasinya.
Demikian pula halnya saat menghadapi depresi prenatal. Mereka yang mengalami kondisi ini perlu menemukan seseorang yang sangat tepat untuk diajak bicara.
Jika memiliki teman dekat, anggota keluarga atau pasangan maka akan sangat baik untuk berbagi keluh kesah atau kesulitan yang sedang Ia hadapi. Namun, jika lingkunganmu tak mendukung dan terlalu ‘menggampangkan’ masalahnya, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan psikolog.
2. Melakukan konseling dan terapi
Menjalani perawatan seperti konseling akan memberi penawaran pada ibu hamil yang mengalami kondisi ini untuk melihat faktor-faktor penyebab depresi.
Konseling juga dapat membantu mengubah perasaan. Jadi temukan terapis tepercaya yang bisa membantu kamu atau pasangan kamu untuk menghadapi kondisi ini.
3. Menghabiskan waktu bersama pasangan
Depresi selama kehamilan bisa membuat perasaan terisolasi dan menghadapi kebingungan. Namun, jangan khawatir karena mom tidak sendirian.
Cobalah untuk menghabiskan waktu dengan pasangan, ungkapkan perasaan secara terbuka dan bersikap positif untuk mencari bantuan.
Kondisi ini dapat menjadi lebih baik ketika mendapatkan dukungan yang tepat sedari awal.
5. Lakukan hal yang disukai
Melakukan hobi mungkin dapat membantu mengalahkan perasaan depresi. Hobi secara khusus memberikan keterlibatan diri, ekspresi diri, kreativitas, dan relaksasi.
Sebuah penelitian dalam Medicalxpress menyebutkan bahwa hobi bisa membantu pemeliharaan tingkat gejala depresi yang lebih rendah.
Jadi, luangkan waktu untuk diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang mom sukai. Lakukan pula bersama teman atau pasangan agar terasa lebih menyenangkan.
Mengalami depresi di masa kehamilan bisa dialami beberapa ibu hamil. Jadi, jika mom merasa sedang dalam kondisi ini, segeralah bicarakan pada psikolog.
Diskusikan juga bersama dengan pasangan dan keluarga agar dapat membantu mengatasi depresi saat hamil dan memberikan dukungan pada, mom.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Haru, Perjuangan Penyanyi Adele Melawan Depresi Pasca Melahirkan
- Rajin Berjemur saat Pagi Ampuh Turunkan Depresi pada Ibu Hamil
- Kenali Ciri-Ciri Stres Ringan yang Dialami Mom
- Punya Julukan Paling Santai, 5 Zodiak Ini Mudah Terhindar dari Stres
- Picu Stres Sampai Depresi, 5 Kebiasaan Ini Dapat Menurunkan Kesehatan Mental