Pada masa kehamilan, perempuan harus menerapkan pola hidup sehat. Tak hanya untuk kesehatan ibu hamil dan janin, olahraga dapat mengurangi keluhan selama hamil. Misalnya sakit punggung, pergelangan kaki bengkak dan sulit tidur. Oleh sebab itu, ibu hamil disarankan untuk melakukan olahraga agar kondisi tubuh kebih sehat dan kuat.
Melansir dari What to Expect, Senin (1/2), American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan ibu hamil untuk melakukan olahraga setidaknya 30 menit atau lebih per hari. Adapun jenis olahraga yang direkomendasikan pada ibu hamil, sebagai berikut.
1. Berenang

Merupakan jenis olahraga untuk ibu hamil yang sangat aman, karena tidak membutuhkan banyak tenaga untuk melakukannya. Saat berada di dalam air, tubuh ibu hamil terasa lebih ringan. Kondisi tersebut tidak membuat ibu cepat kelelahan.
Selain itu, berenang juga bermanfaat untuk mengatasi rasa mual pada ibu hamil dan eredakan telapak kaki yang bengkak. Gunakan gaya punggung dan gaya dada karena minim risiko cederea saat hamil serta untuk melatih pernapasan jelang persalinan.
2. Naik sepeda statis

Saat di rumah cobalah untuk melakukan olahraga ringan seperti naik sepeda statis. Olahraga ini termasuk jenis olahraga yang minim risiko terjatuh atau cedera. Karena alat yang digunakan sifatnya diam. Bagi ibu hamil yang ingin melakukan olahraga ini pastikan usia kandungan sudah memasuki 5-6 minggu ya. Agar tidak menimbulkan tekanan berlebih pada punggung dan perut.
3. Berjalan

Merupakan olahraga yang mudah dan aman dilakukan mulai usia kehamilan trimester pertama sampai menjelang persalinan. Idealnya, berjalan kaki dapat dilakukan saat pagi, mengingat kualitas udara masih bersih dan segar. Selain itu, berjalan kaki juga mampu meningkatkan kesehatan jantung dan melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Pilihlah stuktur jalan yang mendatar guna menghindari risko kelelahan dan terjatuh.
4. Yoga

Tak sedikit perempuan yang melakukan olahraga yoga pada masa kehamilan. Karena yoga dapat melatih penapasan, melenturkan tubuh dan melebarkan pinggul yang mampu memudahkan saat proses persalinan. Ibu hamil yang rutin yoga memiliki tingkat emosi yang lebih stabil. Tapi ingat ya, yoga bisa dilakukan saat kehamilan berusia 14 minggu ke atas.
5. Pilates

Kerap disamakan dengan yoga, ternyata pilates berfokus pada otot sekitar perut agar ibu hamil lebih rileks dan nyaman selama masa kehamilan. Kamu bisa melakukan pilates sejak trimester pertama hingga trimester ketiga sesuai kondisi tubuh masing-masing. Aktivitas fisik ini cukup aman dan minim risiko, mom.
Pilates juga menjadi cara sederhana melatih pernapasan dan melenturkan otot panggul agar mudah saat melahirkan.
Nah, itulah olahraga yang dapat dilakukan pada masa kehamilan. Tetaplah banyak bergerak saat hamil demi mendapatkan tubuh yang lebih bugar dan kuat. Jangan lupa untuk konsultaasi ke dokter ya.