Sadar atau tidak, ada beberapa kebiasaan positif pasangan dapat menciptakan hubungan positif yang bisa membuat hubungan terus langgeng. Beragam tips agar hubungan langgeng bertebaran di internet. Namun, kalau belum mencobanya, tidak tahu akan berguna atau tidak.
Saat biduk rumah tangga berjalan, terkadang seseorang merasa kaget dengan kebiasaan pasangan yang baru diketahuinya. Misalnya saja sikap kurang menghormati pasangan yang membuat hal itu berdampak buruk untuk hubungan. Kejujuran pun seringkali menjadi ujian dalam bahtera keluarga.
Nah, supaya hubungan terus langgeng, Mom dan pasangan sebaiknya secara konsisten menerapkan beberapa kebiasaan baik bersama-sama. Berikut OKEMOM rangkum beberapa kebiasaan baik untuk dipraktekkan bersama pasangan:
1. Menghargai satu sama lain

Tips agar hubungan langgeng dengan pasangan yang pertama adalah menghargai satu sama lain. Termasuk juga menghormati keinginan, minat, hobi, dan cita-cita.
Rasa hormat adalah unsur terpenting dari hubungan positif tanpa memandang usia, perawakan atau pekerjaan seseorang.
Terkadang, seseorang mungkin bisa kehilangan kesabaran, tetapi pastikan untuk tidak melukai harga diri kepada pasangannya ya, Mom.
2. Belajar menerima perbedaan

Mom, pasangan bukanlah cermin secara harfiah yang akan dan harus mengikuti apa pun tindakanmu. Pasangan juga tidak dapat dikekang dengan batasan-batasan dan peraturan yang tidak menghormatinya.
Apalagi dengan berjalannya waktu, akan ada banyak perbedaan pendapat yang harus dihadapi denan kepala dingin dan kesabaran. Jangan sampai perbedaan itu membuat hubungan memburuk.
Nah, salah satu rahasia untuk membina koneksi yang positif dan kuat, yaitu menerima perbedaan dan menikmatinya. Kalaupun tidak, cobalah untuk bersikap toleran. Sikap menerima perbedaan itu akan menghasilkan keajaiban bagi hubungan suami dan Mom.
3. Mendengarkan dan menanggapi

Selama menjalin hubungan, coba ingat-ingat lagi kapan terakhir kali kamu menjadi pendengar yang baik saat pasangan sedang ingin mencurahkan semua isi hatinya?
Coba koreksi diri. Apakah selama ini sudah cukup memperhatikan pasangan sebagai pendengar yang baik? Bila memang belum melakukannya, coba perbaiki sikap itu ya, Mom.
Selain mendengarkan, jika memang si pasangan membutuhkan nasehat atau pendapat, pastikan untuk merespon dengan kalimat yang tidak membuatnya tersinggung atau justru merasa lebih buruk. Tips ini akan sangat membantu dalam mengembangkan hubungan yang positif.
4. Menghargai hal-hal baik

Menjadi kritis tentang kelemahan seseorang itu memang hal mudah, tetapi itu tidak akan membantumu mengembangkan hubungan yang baik dengan si dia.
Tidak ada orang yang sempurna, termasuk juga pasangan dan Mom. Alih-alih hanya menyoroti kesalahan ataupun kekurangan pasangan, coba fokuslah pada kebaikan dan hal-hal manis yang dia lakukan selama ini.
Nantinya, bila ada waktu memungkinkan dan lebih tepat, utarakan saran yang membangun kepada pasangan. Dengan begitu, Ia akan coba memperbaiki sikap dan meminimalisir sifat-sifat buruknya.
5. Memberi ruang (jeda) untuk me time

Menjadi pasangan bukan berarti tidak memberi jarak atau jeda dengan pasangan. Terlalu mengekang pasangan dapat membuat hubungan lebih cepat terasa sesak atau pengap.
Karenanya, penting untuk memberi ruang atau jeda yang cukup supaya hubungan bisa lebih rileks.
Memberi jarak (jeda) dalam hubungan merupakan solusi terbaik untuk rehat sejenak. Momentum seperti ini bisa menjadi cara berkontemplasi diri maupun untuk me time.
6. Belajar memaafkan

Semua orang pasti pernah berbuat kesalahan, tetapi yang terpenting adalah memaafkan dan melanjutkan hidup. Menyimpan dendam akan merusak hubungan.
Jika menebus kesalahan secara langsung itu sulit, ambillah langkah kecil dengan meminta maaf dan berilah orang lain kesempatan untuk melakukan hal yang sama atau setidaknya memikirkan semuanya.
Cinta dan tawa adalah semua yang kamu butuhkan untuk menciptakan hubungan positif agar langgeng terus.
OKEMOM, itulah 6 tips agar hubungan langgeng terus sepanjang masa dengan pasangan. Tak ada salahnya untuk coba diterapkan.
Artikel ini sudah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi