Saat membawa pulang bayi yang baru lahir ke rumah, pasti rasanya gembira sekali, ya. Tapi, bagaimana kalau Mom memiliki hewan peliharaan? Artikel OKEMOM kali ini akan membasa cara mengenalkan bayi dengan hewan peliharaan di rumah?
Apalagi, peliharaan di rumah adalah anjing atau kucing yang mungkin akan membuat bayi takut ketika pertama kali melihatnya.
Tips mengenalkan hewan peliharaan pada bayi
Memiliki peliharaan dan anak adalah dua hal menyenangkan berbeda. Namun, tahukah jika anak-anak bisa mencintai hewan peliharaan, mereka mendapat banyak manfaat? Misalnya saja, anak belajar tentang simpati dan tanggung jawab.
Namun, bagaimana mengenalkan hewan peliharaan pada si kecil? Berkaitan dengan itu, OKEMOM telah merangkum beberapa tips untuk dipraktekkan di rumah, Mom:
1. Asah kepekaan hewan dan bayi
Mom, memiliki anjing peliharaan di rumah menjadikan suasana rumah selalu ceria dan hangat. Nah, saat baru pertama kali membawa bayi pulang dari rumah sakit ke rumah, sejak saat itu juga bisa biasakan keduanya di ruang yang sama.
Cara ini akan mengasah kepekaan hewan maupun si kecil dengan lingkungan baru mereka. Mom, kehadiran si buah hati di rumah juga hal baru buat hewan peliharaan di rumah.
Karenanya, perlu juga melatih hewan peliharaan untuk menyesuaikan diri ketika berhubungan dengan orang baru di keluarga. Nah, menempatkan mereka di ruangan yang sama dengan pengawasan akan membantu memulai ikatan di antara keduanya.
Nah, untuk peliharaan anjing, salah satu metode yang digunakan adalah membiarkan doggy mengendus-endus bayi satu atau dua kali. Hal itu supaya anjing mengenali dan mengetahui anggota baru di rumah.
2. Membuat batasan
Mom pasti tahu kan kalau anjing juga dapat berkomunikasi dengan kita melalui caranya sendiri. Nah, saat mengenalkan bayi ke hewan peliharaan, buatlah batasan yang jelas dengan “Mengomunikasikan.”
Misalnya, ketika Mom berbicara dengan hewan peliharaan tentang si kecil, kemudian ekornya bergerak-gerak, itu kemungkinan dia paham dan agak sedikit terganggu.
Oleh karena itu, coba kurangi obrolan yang berkaitan dengan bayi Mom. Karena, hewan juga memiliki rasa peka yang tinggi. Jadi sebagai tuan yang baik, Mom harus mengerti, ya.
3. Seimbangkan fokus perhatian Mom
Seperti yang disebutkan tadi, kucing dan anjing peliharaan ataupun hewan lainnya adalah makhluk hidup yang memiliki perasaan, sama halnya dengan manusia.
Jadi, hewan-hewan peliharaan akan tahu ketika Mom tidak sengaja mengabaikan mereka karena perhatian mulai berfokus pada si kecil saja.
Bila demikian, mereka akan merasa bahwa posisi mereka telah tergantikan. Kurangnya perhatian secara drastis, sering diabaikan, bisa membuat hewan peliharaan menjadi stres.
Bukan tidak mungkin pula, hewan peliharaan dapat menyerang Mom atau bayi yang baru lahir misalnya disebabkan mereka sudah sangat tidak nyaman.
Karena itu, harus cermat melihat perubahan situasi di rumah. Sebisa mungkin, seimbangkan fokus perhatian kepada bayi dan juga hewan peliharaan supaya mereka masih merasa dicintai.
4. Pisahkan waktu makan
Memisahkan waktu makan hewan peliharaan dari bayi yang baru lahir adalah saran selanjutnya. Ketika Mom menyusui bayi, sebaiknya jauhkan sebentar hewan peliharaan dari ruangan.
Hal tak kalah penting juga saat mencoba mengenalkan anjing peliharaan kepada si kecil yaitu jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di dekat anjing ataupun kucing tanpa pengawasan.
Mom, harus benar-benar yakin dan percaya dulu bahwa si anjing memang aman dan tidak akan melukai bayi.
5. Perlakukan keduanya dengan sama
Tak bisa dimungkiri, perhatian pasti akan lebih besar pada si kecil ya, Mom? Namun, sebaiknya jangan pernah tunjukkan sikap membeda-bedakan di depan hewan peliharaan.
Belajarlah untuk memperlakukan keduanya dengan sama. Tipsnya, bisa manjakan hewan peliharaan saat bayi baru tidur agar Ia mendapat perhatian yang cukup juga dari Mom.
Dedikasikan waktu khusus untuk keduanya. Ini akan menciptakan ikatan baik antara bayi dengan hewan peliharaan, begitu pun antara Mom dan bayi maupun hewan peliharaan di rumah.
Tambahan:
Terlepas dari tips-tips di atas, ada beberapa cara memperkenalkan hewan peliharaan pada bayi baru lahir yang bisa Mom lakukan jauh-jauh hari sebelum melahirkan, antara lain:
- Bawalah hewan peliharaan ke dokter hewan untuk pemeriksaan rutin dan pemberian vaksinasi.
- Konsultasi dengan dokter hewan dan dokter anak jika merasa khawatir kalau kehadiran hewan peliharaan akan berdampak buruk untuk bayi.
- Bila dirasa perlu, memandulkan atau mengebiri hewan peliharaan mungkin bisa jadi solusi. Karena biasanya, hewan mandul memiliki sedikit masalah kesehatan terkait sistem reproduksi dan sikapnya jauh lebih tenang.
- Pertimbangkan untuk melatih perilaku anjing dengan mengikuti pelatihan anjing yang sering diadakan komunitas pecinta anjing sebelum si bayi hadir di rumah.
- Biasakan untuk memotong kuku hewan peliharaan, baik itu anjing, kucing, atau hewan lainnya.
- Jika hewan peliharaan dilarang untuk masuk ke kamar bayi, gunakan penghalang seperti pagar yang bisa dibongkar-pasang.
- Ajak teman yang punya bayi untuk bertamu ke rumah. Cara ini bisa dilakukan agar hewan kesayangan terbiasa dengan bayi. Tetapi, tetap awasi semua interaksi antara hewan peliharaan dan bayi, ya.
- Biasakan hewan peliharaan mendengar suara tangisan bayi, mungkin dengan menggunakan rekaman suara bayi yang sedang menangis.
- Taburkan bedak bayi atau percikkan baby oil pada kulit Mom agar hewan peliharaan terbiasa dengan bau khas bayi.
- Gunakan boneka bayi untuk membantu hewan peliharaan terbiasa dengan kehadiran bayi dan libatkan boneka saat sedang beraktivitas sehari-hari, agar hewan peliharaan makin terbiasa.
- Bicaralah pada hewan peliharaan tentang bayi yang akan lahir dengan menggunakan nama si kecil (bila sudah menemukan nama anak yang sesuai).
- Rundingkan dengan pasangan perihal siapa yang nanti akan merawat hewan peliharaan selama Mom melahirkan di rumah sakit.
Nah, itulah beberapa tips cara mengenalkan bayi pada hewan peliharaan. Semoga Mom bisa melakukan yang terbaik untuk bayi maupun peliharaan di rumah, ya.
Artikel ini sudah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi
