Bentuk Karakter Anak Sejak Dini – Banyak orang tua yang berpikir bahwa sangat terlalu dini untuk menanamkan hal baik kepada anak. Namun, pemikiran itu justru keliru, Mom.
Sejak 1000 hari pertama kehidupan (HPK), perkembangan anak sudah harus diperhatikan. Pasalnya, periode yang disebut juga window of oppurtunity atau periode emas ini menentukan kehidupan anak selanjutnya.
Bukan hanya perkembangan fisik, pada 1000 HPK juga penting sebagai tahapan awal pembentukan karakter. Apalagi saat usia beranjak lima tahun, rasa keingintahuan si kecil semakin tinggi. Sementara daya tangkapnya pun bagus.
Karenanya, bukan tidak mungkin jika sikap baik ditanamkan kepada anak sejak dini akan membuat ia terbiasa menerapkannya sampai dewasa.
Menanamkan karakter bukan hanya di sekolah, justru yang utama adalah bagaimana mendidik anak di rumah. Mulailah dengan memberikan contoh sikap dan perilaku positif kepada si kecil secara perlahan.
Lantas, apa saja hal yang harus ditanamkan pada anak sejak dini? Simak pembahasannya di artikel OKEMOM kali ini ya.
1. Kejujuran
Sebagai orang tua sangat penting untuk menanamkan kebiasaan yang baik dan benar pada anaknya yaitu memiliki sikap jujur.
Mom pasti tahu sepenting apa menanamkan sifat jujur sejak dini kepada anak. Sifat jujur bukan hanya sekedar pendidikan karakter. Bahkan, hampir semua ajaran agama dan kepercayaan mengajarkan umatnya untuk selalu bersikap dan berbuat jujur dimanapun dan kapanpun.
Termasuk berbohong “Demi kebaikan” alias white lie sebaiknya jangan lakukan itu, Mom. Misalnya saat memberinya sesuatu, berusahalah untuk tidak meminta si kecil berkata tidak jujur kepada orang lain seperti, “Jangan bilang Ayah kalau kamu habis makan ice cream, ya.”
Mom juga dapat menanamkan sikap jujur lewat karakter tokoh yang ada pada dongeng, buku cerita, dan film. Beri tahu si kecil bahwa tokoh yang memiliki sikap jujur selalu mendapat kebaikan di akhir cerita.
Meskipun menanamkan sikap jujur kepada anak bukanlah hal yang mudah. Jika Mom melakukannya dengan rutin bukan tidak mungkin si kecil akan selalu membawa sikap jujurnya di dalam kehidupannya sampai ia beranjak dewasa.
2. Keadilan
Menanamkan sifat keadilan pada anak sejak dini juga sama pentingnya dengan sikap jujur. Saat anak memiliki sifat keadilan, Ia akan bisa bertanggung jawab terhadap segala perbuatannya.
Misalnya, ketika si kecil iri pada mainan temannya sehingga merusak mainan tersebut. Mom bisa menggunakan kejadian itu untuk bersikap adil.
Caranya, cobalah dengarkan terlebih dahulu apa alasan si kecil merusak mainan temannya, kemudian beri nasihat agar anak mau meminta maaf atas kesalahan yang ia perbuat.
Kemudian, berikanlah si kecil saran untuk mengganti atau membantu membereskan mainan temannya yang telah ia rusak. Melalui kejadian ini mom dapat mengajarkan si kecil untuk bersikap adil dan belajar untuk menebus kesalahannya.
3. Cinta
Sebagian orang tua mungkin lebih cenderung berfikir jika anaknya secara alami mencintai, bersikap murah hati, dan penuh dengan kasih sayang terhadap mereka. Namun, agar sikap ini dapat bertahan di dalam di dalam diri si kecil, orangtua perlu mengajarkannya.
Caranya, biarkan di kecil melihat bagaimana menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada orang-orang di sekitar lingkungan.
Katakan juga pada si kecil bahwa Mom sangat mencintai anggota keluarga lainnya. Dengan Mom menerapkan hal ini tidak menutup kemungkinan dapat membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang penyayang dan penuh cinta.
4. Kemandirian
Seiring bertambahnya usia, si kecil harus sudah mulai bisa hidup dalam kemandirian. Sikap ini sangat penting untuk ditanamkan sejak dini pada buah hati untuk membuatnya tangguh di manapun Ia berada.
Terlebih saat anak sudah mulai menginjak usia sekolah, perubahan lingkungan akan cukup sulit baginya. Bila sebelumnya ada orang tua yang menemani, kini saat di sekolah harus melakukan semuanya sendiri. Oleh sebab itu, betapa pentingnya menanamkan sifat jujur pada anak sejak dini.
Mulailah dengan menumbuhkan sikap tanggung jawab, kemandirian dan kepercayaan diri. Misalnya dengan memberikan mereka kebebasan untuk memilih baju, pergi ke toilet sendiri, atau makan tanpa Mom menyuapi.
5. Sopan santun
Sederhana namun sulit untuk diterapkan, mungkin itulah yang bisa menjadi gambaran untuk sopan santun.
Mengucapkan terima kasih, tolong, dan maaf mungkin terkesan sederhana. Namun, bila tidak dibiasakan anak akan mengalami kesulitan.
Ajarkan pula untuk bersikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua maupun sesama.
OKEMOM, itulah 5 hal yang harus ditanamkan pada anak sejak dini. Setiap anak memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda, jadi Mom harus lebih sabar dan telaten ketika mengajarkan hal ini.
Perlahan tapi pasti, jangan terus-menerus memarahi si kecil jika salah ya Mom. Karena biar bagaimanapun, mereka tetap anak kecil yang masih harus diajari dengan penuh kesabaran
Artikel ini sudah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi
